Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang fokus mengembalikan fungsi dan kapasitas saluran irigasi Cikeusik di Kabupaten Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan pengairan bagi lahan pertanian guna mendukung program swasembada pangan nasional dan meningkatkan produktivitas petani setempat. Proyek ini dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung dengan tujuan utama memulihkan kemampuan saluran irigasi dalam menyalurkan air secara optimal. Menteri PU, Dody Hanggoro, menyatakan bahwa rehabilitasi jaringan irigasi ini sangat penting untuk mendukung program intensifikasi pertanian melalui suplai air yang memadai tanpa mengganggu jadwal tanam para petani.
Rehabilitasi ini difokuskan pada saluran induk Maneungteung Timur sepanjang 3.260 meter dan saluran Maneungteung Kepala sepanjang 202 meter, yang diharapkan dapat melayani 288 hektare sawah. Selain memberikan dukungan bagi sektor pertanian, proyek ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar dengan menyerap 137 tenaga kerja lokal dan memberdayakan pemasok material setempat. Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, juga menjelaskan pekerjaan penguatan tebing Sungai Cisanggarung dan Babakan yang mengurangi risiko banjir ke lahan pertanian di wilayah tersebut.
Langkah-langkah pemulihan saluran irigasi Cikeusik dan proyek pengendalian banjir yang dikerjakan Menteri PU menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan air dan keamanan lahan pertanian, untuk mendukung kesejahteraan petani di Kabupaten Cirebon dan Kuningan.