Tes DNA menjadi prosedur ilmiah yang penting dalam mengidentifikasi informasi genetik seseorang melalui analisis DNA. Sampel biologis seperti darah, saliva, atau rambut diambil dan dianalisis di laboratorium untuk memeriksa struktur DNA individu. Tes DNA tidak hanya penting untuk hubungan biologis, tetapi juga untuk mendeteksi risiko penyakit genetik, mengetahui asal-usul etnisitas, identifikasi korban kecelakaan atau tindak kriminal, dan mendeteksi mutasi genetik guna menentukan terapi medis yang tepat.
Jenis-jenis tes DNA yang umum dilakukan meliputi tes DNA paternitas, tes DNA forensik, tes DNA genetik klinis, tes DNA nutrigenomik, dan tes DNA keturunan. Perbedaan jenis tes akan mempengaruhi metode pemeriksaan dan biaya yang diperlukan. Biaya tes DNA di Indonesia bervariasi tergantung pada laboratorium, jenis pemeriksaan, dan tujuannya. Kisaran biaya umumnya berkisar dari Rp 2 juta hingga Rp 20 juta, tergantung pada jenis tes dan kompleksitas kasus.
Faktor lain yang memengaruhi biaya tes DNA meliputi kualifikasi tenaga medis, fasilitas laboratorium, dan teknologi yang digunakan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau konselor genetik sebelum menjalani tes DNA, mengingat tidak semua fasilitas kesehatan menyediakan layanan ini. Tes DNA merupakan alat penting dalam berbagai bidang, mulai dari medis hingga forensik, dan pemahaman yang baik tentang jenis tes serta rincian biayanya akan membantu individu untuk membuat keputusan yang tepat.
