Pada Hari Minggu (17 Agustus), momen yang sangat khidmat terjadi di Istana Merdeka selama Peringatan Detik Proklamasi. Presiden Indonesia Prabowo Subianto mencium bendera negara, Merah-Putih, sebelum menyerahkannya kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Dengan penuh kesalehan, gestur tersebut menjelang pengibaran lambang negara ke langit di atas ibu kota Jakarta.
Tindakan simbolis penghormatan tersebut dengan cepat menarik perhatian, membawa nuansa baru ke dalam tradisi upacara negara di Indonesia.
Setelah menerima bendera dari Presiden, Paskibraka menyerahkannya kepada orang yang ditunjuk untuk mengibarkannya. Tahun ini, kehormatan tersebut diberikan kepada Farrel Argantha Irawan, seorang siswa Sekolah Menengah Atas Highscope Indonesia TB Simatupang dari Jakarta. Perannya dalam memimpin prosesi melambangkan semangat pemuda metropolis yang menjaga martabat bangsa.
Upacara tersebut juga dihadiri oleh Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, yang duduk di dekat Prabowo, menyaksikan prosesi pengibaran bendera bersama tamu-tamu terhormat lainnya.
Saat Merah-Putih perlahan-lahan naik ke puncak tiang bendera, seluruh hadirin berdiri tegak. Lagu kebangsaan, Indonesia Raya, bergema di seluruh area, disertai dengan salam hormat dari ribuan peserta.
Setelah prosesi selesai, ratusan burung merpati putih dilepaskan di halaman istana, disertai dengan sorak-sorai dari para tamu. Kumpulan burung-burung tersebut melayang di langit Jakarta, menambah kesoleman dalam peringatan Hari Kemerdekaan sambil melambangkan harapan akan perdamaian dan persatuan nasional.