Penyakit Moyamoya adalah kondisi langka yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah utama di otak dan pembentukan pembuluh darah kecil yang menyerupai kepulan asap. Gejalanya bervariasi tergantung pada usia dan tingkat keparahannya, dengan anak-anak mungkin mengalami kejang, kelumpuhan, dan keterlambatan perkembangan, sementara orang dewasa gejalanya mirip dengan stroke.
Diagnosis dini sangat penting untuk menghindari komplikasi serius seperti stroke, oleh karena itu mengenali gejala penyakit moyamoya merupakan langkah awal yang penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Moyamoya seringkali terjadi bersamaan dengan penyakit lain seperti sindrom Down, penyakit Graves, dan neurofibromatosis tipe 1, menunjukkan hubungan antara faktor genetik dan lingkungan dengan perkembangan kondisi ini. Selain itu, individu dengan penyakit sel sabit atau aterosklerosis juga berisiko lebih tinggi terkena moyamoya.
Dokter spesialis bedah saraf, dr. Muhammad Kusdiansah, menjelaskan bahwa moyamoya adalah istilah Jepang yang digunakan untuk menggambarkan tumbuhnya banyak pembuluh darah kecil karena penyempitan pada pembuluh darah utama. Hal ini menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara moyamoya dengan kondisi lain serta mengenali ciri-cirinya. Dengan demikian, mengetahui gejala penyakit moyamoya dan faktor risiko yang terkait dapat membantu dalam upaya pencegahan dan pengobatan yang tepat.
