Pada Senin (24/2), Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam sebuah acara di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam struktur kepemimpinan Danantara, Rosan Perkasa Roeslani ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO), sementara Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) untuk mendukung jalannya operasional badan tersebut. Dony Oskaria sebelumnya telah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN dalam Kabinet Merah Putih dan memiliki pengalaman dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Dony Oskaria pada akhir 2023 sebesar Rp28,8 miliar. Kekayaan tersebut terdiri dari aset tanah dan bangunan, alat transportasi, surat berharga, dan kas. Aset terbesarnya adalah tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dan Padang senilai Rp19,81 miliar.
Danantara Indonesia, lembaga yang mengelola investasi pemerintah, bertujuan mengonsolidasikan investasi negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Lembaga ini memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi aset, menarik investasi, dan mengelola dana investasi negara dengan prinsip tata kelola yang baik. Dengan fokus pada pengembangan sektor-sektor strategis, Danantara Indonesia berperan dalam meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.
