30.5 C
Jakarta
HomeKesehatanBedah Onkloplastik: Kanker Payudara Tanpa Kehilangan Estetika

Bedah Onkloplastik: Kanker Payudara Tanpa Kehilangan Estetika

Perempuan di Indonesia masih memiliki risiko kanker payudara yang tinggi. Berdasarkan data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2020, kanker payudara merupakan jenis kanker dengan kasus terbanyak di Indonesia, dengan lebih dari 65.000 kasus baru setiap tahunnya. Banyak pasien baru didiagnosis pada stadium lanjut, hal ini mengharuskan tindakan bedah yang kompleks.

Salah satu inovasi medis yang berkembang untuk mengatasi kanker payudara sambil memperhatikan kualitas hidup pasien adalah bedah onkoplastik. Pendekatan modern ini tidak hanya berfokus pada pengangkatan tumor, melainkan juga mempertahankan bentuk alami payudara melalui teknik rekonstruksi.

Pasien kanker payudara biasanya memilih antara mastektomi (pengangkatan seluruh payudara) dan lumpektomi (pengangkatan sebagian jaringan yang terkena kanker). Namun, teknik bedah onkoplastik kini menjadi pilihan yang memberikan keseimbangan antara pengobatan dan estetika.

Bedah konservasi payudara onkoplastik (Oncoplastic Breast-Conserving Surgery/OBCS) adalah teknik yang menggabungkan prinsip bedah onkologi dan bedah plastik dalam satu prosedur. Teknik ini memungkinkan pasien untuk mengalami pengangkatan tumor dan rekonstruksi payudara secara bersamaan, sehingga mengurangi dampak psikologis akibat perubahan bentuk tubuh.

Dokter spesialis bedah plastik di RS Siloam Lippo Village, Tangerang, Sweety Pribadi, menyatakan bahwa bedah onkoplastik tidak hanya memberikan hasil estetika yang baik, tetapi juga memiliki tingkat keberhasilan medis yang setara dengan metode konvensional seperti mastektomi dan lumpektomi.Omega 3 juga diketahui memiliki manfaat untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Berita Terbaru

Berita Populer