29 C
Jakarta
HomeKesehatanMengenal Masa Kritis Risiko Perdarahan pada DBD Anak

Mengenal Masa Kritis Risiko Perdarahan pada DBD Anak

Musim hujan seringkali menjadi waktu di mana penyebaran Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat, hal ini perlu diwaspadai terutama oleh para orang tua. Virus DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang memiliki ciri khas belang putih-hitam. Hanya nyamuk betina yang dapat menyebarkan virus ketika menggigit manusia.

Gejala virus DBD bisa mulai dengan demam, mual, muntah, pusing, dan kehilangan nafsu makan. Pada anak, gejala tambahan meliputi lesu, rewel, dan gangguan tidur. Dr. Hutomo Laksono dari rumah sakit Mandaya Puri, Tangerang, menjelaskan bahwa saat trombosit tidak terlalu turun namun tingkat hemoglobin tinggi, pasien dapat memasuki masa kritis.

Jika tidak segera diobati, risiko terkena shock syndrom dan perdarahan menjadi lebih tinggi. Gejala berupa demam tinggi, penurunan panas setelah minum obat hanya berlangsung singkat, nyeri perut di bagian ulu hati, pusing, dan muntah-muntah adalah tanda untuk segera membawa anak ke rumah sakit. Orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda penting ini dan tidak ragu untuk mencari pertolongan medis segera.

Berita Terbaru

Berita Populer