Harga emas (XAU/USD) terus mengalami kenaikan pada Rabu ini (22/1), mendekati level $2.750 dengan peningkatan hampir 1% dan diperkirakan tetap dalam tren bullish. Penguatan ini dipicu oleh aliran masuk aset safe haven di tengah ketidakpastian global, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya untuk memberlakukan tarif 25% pada Kanada dan Meksiko mulai Februari. Langkah ini mengejutkan pasar dan meningkatkan permintaan emas sebagai aset perlindungan.
Menurut analisis Andy Nugraha dari Dupoin Indonesia, pola candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan dominasi tren bullish pada XAU/USD saat ini. Harga emas berpotensi naik ke level $2.760 sebagai target bullish hari ini, namun harus berhati-hati terhadap potensi koreksi hingga ke level support terdekat di $2.720. Penurunan imbal hasil obligasi AS juga turut mendukung kenaikan harga emas, memperkuat daya tariknya sebagai aset tanpa imbal hasil namun lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
Komenter Presiden Trump tentang kemungkinan peningkatan tarif impor ke AS dan kebijakan proteksionis lebih lanjut telah menimbulkan tekanan pada pasar keuangan global. Secara teknikal, pola candlestick menunjukkan sinyal kelanjutan bullish dengan support kuat di level $2.720, namun kemungkinan kenaikan lebih lanjut jika berhasil menembus resistance $2.760. Faktor tambahan yang memperkuat kenaikan harga emas adalah pengumuman investasi Arab Saudi di proyek tambang tembaga di Pakistan.
Kesimpulannya, ketidakpastian kebijakan tarif AS, turunnya imbal hasil obligasi, dan sentimen risk-off di pasar global terus mendukung kenaikan harga emas. Dengan tren bullish yang masih dominan, kenaikan hampir 1% pada harga emas pada Rabu menjadi indikasi bahwa emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor di tengah ketidakpastian global.
Tentang Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia): Dupoin adalah perusahaan pialang di bidang perdagangan Forex, Metal, Futures, dan Stocks yang telah mengantongi berbagai izin usaha resmi dan merupakan anggota aktif dari berbagai bursa berjangka serta asosiasi perdagangan berjangka komoditi Indonesia.
