Seni dan budaya memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter masyarakat Indonesia. Selain digunakan sebagai sarana penggalangan dana dan pertemuan budaya, seni juga dapat berperan sebagai terapi pascatrauma dan mendorong kolaborasi lintas budaya. Namun, dukungan terhadap kesenian di Indonesia masih belum memadai. Menurut Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia, Hamid Abidin, sektor seni dan budaya berada di peringkat tiga terbawah dalam daftar prioritas sumbangan perusahaan. Banyak perusahaan lebih memilih mendukung sektor lain seperti keagamaan, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan, sehingga seni sering dikesampingkan.
Meskipun begitu, kota-kota seperti Jogjakarta dan Bandung tetap menjadi pusat seni yang aktif, meskipun banyak seniman muda harus membiayai pameran dan proyek kreatif mereka sendiri. Walaupun belum mendapat dukungan yang memadai, seni dan budaya tetap memiliki pengaruh positif dalam kehidupan masyarakat. Untuk membantu mendukung seniman lokal, CLAV Digital, sebuah agensi digital marketing berbasis di Jakarta, telah mengambil langkah dengan mempromosikan kegiatan kesenian secara cuma-cuma melalui jaringan portal berita lokal mereka seperti bandungkini.com, jogjakini.com, dan surabayakini.com.
Dengan langkah ini, seniman lokal memiliki kesempatan untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya promosi yang tinggi. CLAV Digital berharap dapat membantu seniman lokal mendapatkan perhatian yang lebih besar dan mendukung keberlanjutan karya mereka. Bagi seniman atau komunitas seni yang ingin memanfaatkan program ini, CLAV Digital mengundang mereka untuk menghubungi langsung agensi tersebut dan membagikan informasi tentang acara atau karya seni mereka. Dengan dukungan dari CLAV Digital, diharapkan seniman lokal dapat terus berkarya tanpa terkendala.