Dokter visioner terkenal asal Inggris, William Harvey, dalam tulisannya pada tahun 1651 membahas tentang darah sebagai rahasia kehidupan. Ia menyimpulkan bahwa darah merupakan substansi yang hidup dan dipelihara dengan sendirinya, tanpa tergantung pada bagian tubuh manapun. Konsep ini dipahami dengan baik oleh Kevin Watt, ketua tim Laboratorium Regenerasi dan Penyakit Jantung di Institut Penelitian Anak Murdoch di Melbourne, Australia. Bersama timnya, Watt menggunakan potensi darah untuk mengobati penyakit, khususnya gagal jantung pada anak-anak. Mereka memanfaatkan penelitian Dr. Shinya Yamanaka dari Jepang yang mengungkap bahwa sel khusus dapat diprogram ulang menjadi sel punca yang belum matang. Melalui penelitian ini, mereka berhasil mengubah sel darah menjadi sel jantung dan mengembangkan organoid jantung kecil di laboratorium yang nantinya bisa disuntikkan ke jantung anak-anak yang mengalami kerusakan. Dengan dukungan filantropis dari Murdoch Institute, penelitian ini terus mengalami perkembangan pesat dan telah terbukti efektif pada hewan percobaan seperti tikus, babi, dan domba.