Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,3 skala Richter mengguncang lepas pantai pulau utama Vanuatu, Efate, merusak infrastruktur dan menyebabkan korban jiwa di ibu kota, Port Vila. Menurut Survei Geologi AS, gempa tersebut terjadi pada kedalaman 57 kilometer, sekitar 30 kilometer di lepas pantai Efate, pada Selasa (17/12/2024), pukul 12:47 siang waktu setempat. Michael Thompson, seorang warga setempat, melaporkan situasi di Port Vila melalui telepon satelit setelah membagikan gambar kehancuran pasca-gempa di media sosial. Terdapat orang-orang terjebak di dalam bangunan di kota tersebut. Gempa ini tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga menghancurkan lantai dasar sebuah gedung yang menampung kedutaan besar AS dan Prancis. Longsor di satu jalan menutupi sebuah bus, menambah jumlah korban jiwa, sementara sedikitnya dua jembatan dilaporkan runtuh. Bantuan tenaga medis dari Indonesia juga telah dikirim untuk membantu menangani korban gempa di Vanuatu.