Presiden Prabowo baru-baru ini membentuk lembaga pemerintahan baru yang bertujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan, yaitu Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Iwan Sumule, salah seorang yang dilantik sebagai Wakil II Badan tersebut, telah menarik perhatian publik dengan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya.
Iwan Sumule lahir pada 12 Januari 1972 dan menyelesaikan pendidikan di SMA 1 Sorong, Papua Barat sebelum melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Kristen Indonesia, Fakultas Teknik Sipil. Selama kuliah, Iwan aktif dalam berbagai organisasi dan terpilih sebagai Plt Ketua Senat Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia.
Pengalaman politik Iwan juga cukup mencolok, seperti menjadi Asisten Staf Khusus di Sekretariat Kabinet pada periode 2019-2013 dan mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif DPR RI pada Pemilu 2024. Meskipun berhasil meraih suara yang signifikan, namun Iwan tidak berhasil menduduki kursi di DPR RI.
Selain itu, Iwan juga aktif di berbagai organisasi penting lainnya seperti Ketua di Indonesia Law Enforcement Watch (ILEW) dan Pendiri Lembaga Bantuan Hukum Nusantara Jakarta (LBHN Jakarta).
Dengan pengalamannya di politik, Presiden Prabowo memberikan kepercayaan kepada Iwan Sumule untuk menduduki posisi strategis di Badan Pengentasan Kemiskinan. Sebagai Wakil II Badan tersebut, tugas berat menunggu Iwan untuk membantu menjalankan program-program pengentasan kemiskinan di Indonesia, termasuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan distribusi bantuan sosial.
Dengan demikian, Iwan diharapkan dapat memberikan inovasi baru dan kebijakan yang efektif dalam upaya mengatasi kemiskinan di Indonesia. Semoga Iwan Sumule dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam mengentaskan masalah kemiskinan di tanah air.