Liputan6.com, Jakarta – Sup tahu rebus kerap tersaji di meja makan keluarga Indonesia. Selain lezat, kuliner lembut ini memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Pasalnya, tahu terbuat dari kedelai yang secara alami bebas gluten dan rendah kalori. Ini tidak mengandung kolesterol dan merupakan sumber zat besi dan kalsium yang sangat baik. Bahkan, tahu disebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
“Ini (tahu) dapat membantu menurunkan kolesterol jahat,” mengutip tulisan yang ditinjau ulang oleh ahli gizi Natalie Olsen, R.D., L.D., ACSM EP-C, dalam Medical News Today, Senin (12/8/2024).
Kandungan Isoflavone dalam kedelai telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (Low-density lipoprotein/LDL), meskipun tampaknya tidak meningkatkan kadar High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai setiap hari dapat menurunkan penanda risiko penyakit kardiovaskular, termasuk berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan kolesterol total.
U.S. Food and Drug Administration (FDA) telah menetapkan setidaknya masyarakat perlu asupan 25 gram protein kedelai setiap hari untuk jaga kadar kolesterol.
Mengonsumsi tahu sebagai alternatif protein hewani dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Hal ini pada gilirannya menurunkan risiko aterosklerosis dan tekanan darah tinggi.
Makanan yang mudah didapat dengan harga terjangkau ini adalah sumber protein yang penting, terutama bagi vegan dan vegetarian.
Tahu juga mengandung isoflavon seperti fitoestrogen yang dapat membantu melindungi terhadap beberapa jenis kanker, penyakit jantung, dan osteoporosis.