Sebelum memasuki dunia politik, Prabowo Subianto telah membangun karir yang gemilang dalam militer, khususnya di TNI. Jiwa kemiliterannya sangat kuat, dan kemampuan serta strateginya dalam melindungi negara telah diakui oleh banyak pihak.
Keluarga Prabowo memiliki sejarah keaktifan dalam perjuangan kemerdekaan, sehingga tidak mengherankan jika Prabowo memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap Tanah Air.
Salah satu alasan Prabowo memilih karir militer adalah karena pengaruh pamannya yang gugur dalam perjuangan. Sejak kecil, Prabowo sering bermain dengan atribut militer di kamar pamannya, dan keturunan dari perwira tentara membuatnya akrab dengan kehidupan militer.
Minat Prabowo dalam militer terlihat sejak masa kecil, di mana ia sering bermain perang-perangan dengan pistol kecil bersama teman-temannya. Meskipun diterima di tiga universitas di Amerika Serikat, Prabowo memutuskan untuk menempuh pendidikan militer yang tidak didukung oleh ayahnya.
Di Indonesia, rasa cinta Prabowo terhadap negaranya semakin kuat. Ia memulai pendidikan militer di Akademi Militer Nasional, Magelang, dan juga menempuh pendidikan militer di Amerika Serikat. Prabowo diakui oleh jenderal perang Amerika Serikat atas prestasinya sebagai prajurit.
Selama karir militernya, Prabowo terlibat dalam berbagai medan perang, termasuk di Timor Timur, Kalimantan, dan Irian Jaya. Ia dikenal sebagai taruna terbaik pada masanya dan sering dipercayai sebagai komandan pasukan TNI.
Berbagai posisi penting telah diemban oleh Prabowo selama karir militernya, antara lain sebagai Komandan Komando Pasukan Khusus dan Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat. Jejak karir Prabowo dalam militer TNI mencakup berbagai jabatan penting mulai dari Komandan Peleton hingga Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.
Demikianlah kumpulan jejak karir Prabowo Subianto dalam dunia militer TNI, yang mencerminkan dedikasinya dalam melindungi dan melayani negara.