30.1 C
Jakarta
HomeKesehatanViral! Ibu Marah-Marah di Minimarket Gara-Gara Susu UHT Tidak Dingin, Ngotot Minta...

Viral! Ibu Marah-Marah di Minimarket Gara-Gara Susu UHT Tidak Dingin, Ngotot Minta Uang Dibalikin

Bagi Anda penggemar susu, penting untuk mengetahui perbedaan antara susu Ultra High Temperature (UHT) dan pasteurisasi. Meskipun banyak yang sudah paham, masih ada yang belum mengetahui perbedaan dua jenis susu ini.

1. Susu Pasteurisasi

Susu pasteurisasi dipanaskan dengan metode HTST (High Temperature Short Time), yaitu selama 15 detik pada suhu 72 derajat Celcius.

Proses ini mematikan bakteri jahat, virus, dan jamur, tapi tidak membunuh seluruh organisme sehingga kandungan gizinya tetap lengkap. Susu pasteurisasi harus disimpan dalam lemari es dan dapat bertahan hingga 40 hari.

Setelah kemasan dibuka, susu harus dikonsumsi dalam 4 hari.

2. Susu UHT

Susu UHT dipanaskan pada suhu 135 hingga 150 derajat Celcius hanya selama 2-5 detik untuk menjaga kandungan gizinya. Proses ini membuat susu lebih awet karena semua mikroorganisme berbahaya dimatikan.

Susu UHT bisa bertahan hingga 10 hari jika kemasannya tidak dibuka. Setelah dibuka, susu harus dikonsumsi dalam 3-4 hari.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa memilih jenis susu yang tepat untuk kebutuhan keluarga.

3. Susu Steril

Susu steril diproses dengan pemanasan suhu tinggi (lebih dari 145 derajat Celsius) selama waktu yang cukup lama, bisa mencapai 40 menit. Proses ini tidak hanya membunuh mikroorganisme tapi juga menyebabkan reaksi kimiawi yang merusak sejumlah gizi alami susu serta mengubah rasa dan teksturnya.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer