Guru besar filsafat moral Franz Graf von Magnis atau Romo Magnis menyatakan bahwa partai oposisi atau yang berada di luar pemerintahan memiliki peranan penting dalam memastikan kemaslahatan demokrasi. Menurutnya, demokrasi akan terancam jika pemerintah hanya didukung oleh hampir semua partai dan memiliki kebebasan untuk bertindak tanpa kendala.
Dalam sebuah Diskusi Publik dengan tema Hukum sebagai Senjata Politik yang diselenggarakan oleh Nurcholish Madjid Society di Jakarta, Romo Magnis menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi di mana korupsi terus berlangsung tanpa hambatan. Ia menekankan pentingnya keberadaan partai politik yang independen dan tidak terpengaruh oleh pemerintah.
Selain itu, Romo Magnis juga menyoroti pentingnya keberagaman ideologi partai politik di parlemen. Ia merasa heran dengan kurangnya keberadaan partai politik kiri di Indonesia, yang menurutnya seharusnya menjadi bagian penting dalam sebuah sistem demokrasi yang sehat.
Romo Magnis juga menekankan bahwa reformasi merupakan sebuah kejadian luar biasa dalam sejarah Indonesia. Melalui perjuangan mahasiswa dan masyarakat, Indonesia berhasil mengalami kemajuan dalam menginstalasikan sistem demokrasi yang lebih baik.
Namun demikian, Romo Magnis menegaskan bahwa Indonesia masih perlu terus berjuang untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Menurutnya, keberadaan virus korupsi dan ketidakadilan dapat membahayakan keamanan negara dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesimpulannya, Romo Magnis mengajak untuk memperhatikan pentingnya peran partai politik oposisi untuk mengawasi dan memberikan alternatif kebijakan kepada pemerintah. Demokrasi yang sehat membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk partai politik di luar pemerintahan, guna memastikan perlindungan terhadap nilai-nilai demokrasi dan keadilan.