Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, menyatakan bahwa masyarakat sipil memiliki kesempatan untuk bergabung dengan pasukan perdamaian untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza. Menurut Agus, salah satu unit pasukan perdamaian yang dikirim adalah Batalyon Zeni, yang bertanggung jawab membangun berbagai fasilitas umum di Gaza seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, dan tempat rehabilitasi.
Tempat-tempat ini akan diisi oleh tenaga ahli di berbagai bidang untuk melayani warga Palestina. Agus juga menyoroti pentingnya tenaga ahli dalam bidang pengobatan trauma atau trauma healing untuk korban perang di Gaza. Dia mengatakan bahwa masyarakat sipil juga dapat bergabung dalam pasukan perdamaian tersebut, namun tidak menjelaskan prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi.
Sebelumnya, TNI telah menyiapkan 1.394 personel untuk misi perdamaian di Gaza, yang akan terlibat dalam pengamanan, pembangunan fasilitas umum, dan pelayanan medis. Selain itu, TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan berupa KRI sebagai rumah sakit apung, alutsista tambahan, dan bantuan logistik untuk dikirimkan ke Gaza.
Agus menegaskan bahwa bantuan tersebut akan dikirimkan setelah gencatan senjata tercapai di Gaza dan TNI mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Semua upaya ini dilakukan dalam rangka membantu warga Palestina yang terdampak konflik di Gaza.
Artikel ini disusun oleh Pewarta Walda Marison dan diedit oleh Guido Merung. Hak cipta © ANTARA 2024.