Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan dapat mengumpulkan 30 ribu inovasi daerah melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) yang telah diluncurkan hari ini. Pada tahun 2023, sebanyak 28.539 inovasi dilaporkan oleh 527 Pemerintah Daerah (Pemda), dan BSKDN berharap angka tersebut akan meningkat menjadi 30.000 inovasi pada tahun 2024, melibatkan 546 Pemda dari berbagai tingkatan.
Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi Informasi, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri BSKDN, Aferi S. Fudail, menyatakan bahwa selain target pengumpulan inovasi, pihaknya juga melakukan penyempurnaan aplikasi pelaporan inovasi dan meningkatkan kualitas penilaian inovasi dengan melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga terkait.
Yusharto Huntoyungo, Kepala BSKDN Kemendagri, menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Dia menyatakan bahwa daerah perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggali potensi yang dimiliki, sehingga inovasi yang dihasilkan lebih beragam dan dapat meningkatkan daya saing daerah.
Dalam upaya memacu kesinambungan tren pelaporan inovasi daerah, BSKDN menyoroti eskalasi yang tajam dalam pelaporan inovasi setiap tahunnya. Kerja sama dengan berbagai pihak diharapkan dapat terus mendukung peningkatan tren ini melalui kerangka kerja sama multiple helix.
Artikel ini ditulis oleh Narda Margaretha Sinambela dan diedit oleh Agus Setiawan. Copyright © ANTARA 2024