Pakar ilmu politik dari Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, mengatakan bahwa Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi harus memilih dengan tegas antara menjadi bakal calon Gubernur Jawa Tengah atau Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag).
Cecep menyampaikan pernyataan tersebut sebagai respons terhadap kabar bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) siap untuk mengusung Luthfi, serta proses yang sedang dijalani oleh Luthfi untuk menjadi Irjen Kemendag.
“Ia harus tegas menentukan targetnya hingga bulan Oktober nanti. Apakah dia akan menjadi Irjen Kementerian atau bakal calon Gubernur? Dia harus menyampaikannya dengan jelas dari awal, agar masyarakat juga mengetahui posisi cadangannya. Jangan sampai ada kebingungan,” ujar Cecep saat dihubungi ANTARA dari Jakarta.
Menurut Cecep, baik menjadi bakal calon Gubernur maupun Irjen Kementerian adalah hal penting, sehingga ketegasan dari Luthfi sangat diperlukan.
“Saat menjadi Irjen, integritas yang tinggi, kompetensi profesional, dan kemampuan manajerial yang cukup untuk tugas pengawasan internal di kementerian sangat penting,” tambah Direktur Eksekutif Indonesian Strategic Research (ISR) tersebut.
Cecep juga melihat bahwa langkah PAN untuk mengusung Luthfi merupakan upaya pragmatis dengan mencari tokoh yang populer. Keberhasilan Luthfi sebagai Kapolda Jawa Tengah di dalam Forkopimda membuatnya dikenal oleh masyarakat.
“Luthfi cukup populer dan dikenal oleh masyarakat. Ini menjadi modal awal yang baik. Ketika kita bicara tentang pilkada, tokoh yang dikenal sangat dibutuhkan. Dengan begitu, Luthfi tidak perlu memulai dari awal, melainkan bisa langsung fokus pada tahapan selanjutnya untuk mendapatkan dukungan,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, meminta dewan pimpinan wilayah partai untuk mengusung Luthfi sebagai bakal Calon Gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada 2024.
Selain itu, Zulhas yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan mengatakan bahwa Luthfi sedang dalam proses untuk menjabat sebagai Irjen Kemendag.
“Sedang dalam proses untuk menjadi Irjen Kemendag, hampir selesai,” ujar Zulhas.
Artikel ini telah dimuat di ANTARA pada tahun 2024.
