Pasukan Pamtas RI-Malaysia dari Yonkav 12/BC dilepaskan oleh Asops Kasdam XII/Tanjungpura, Kolonel Infantri Zaiful Rakhman, yang mewakili Pangdam XII/Tanjungpura, untuk bertugas selama satu tahun di perbatasan darat Indonesia-Malaysia, Sektor Timur Kalimantan Barat.
Satgas ini akan menggantikan Satgas Yonarmed 16/Tumbak Kaputing. Pangdam XII/Tanjungpura memberikan pesan agar pasukan yang ditugaskan harus mampu menyiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kondisi di daerah operasi yang berbeda dengan di satuan. Setiap personel diminta untuk segera beradaptasi.
Pasukan juga diminta untuk mempelajari dan memahami kondisi di sekitar pos serta selalu menghormati adat istiadat setempat. Jika ada masalah, disarankan untuk segera melaporkan dan mencari solusi terbaik dengan cara persuasif agar masalah tidak berkembang.
Kolonel Zaiful menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, fokus dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan negara, serta mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, khususnya di Kalimantan Barat. Keamanan personel, peralatan, dan kesehatan juga harus tetap terjaga, begitu juga dengan hal-hal kecil yang bisa berdampak fatal.
Sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga perbatasan. Hal ini juga dapat meningkatkan pengamanan perbatasan serta kesadaran masyarakat terhadap bahaya yang terkait dengan perbatasan.
Pengawasan dan penindakan yang efektif terhadap pelanggaran hukum dan tindakan kejahatan lainnya di daerah perbatasan sangat penting untuk menjaga keamanan dan kestabilan di wilayah tersebut. Ini dapat meningkatkan keamanan serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga perbatasan.
Artikel ini ditulis oleh Rendra Oxtora dan diedit oleh Agus Setiawan. Copyright © ANTARA 2024