Anggota Komisi VII DPR RI, Nasyirul Falah Amru, meyakini bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sangat mumpuni dalam mengelola tambang negara. Menurut Amru, SDM NU memiliki banyak profesor dan badan yang menangani ekonomi sektoral dan energi, sehingga sangat kompeten dalam bidang tersebut.
Amru menyatakan bahwa NU memiliki perangkat organisasi yang lengkap di bidang pengelolaan perekonomian, energi, dan pertambangan, dengan para tokoh yang menempati posisi tersebut memiliki latar belakang pendidikan profesor. Hal ini memungkinkan NU untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pemanfaatan tambang di Indonesia.
Selain itu, Amru menilai bahwa keanggotaan NU yang mencapai 56,9 persen dari seluruh penduduk Indonesia, yang berjumlah 280 juta jiwa, menjadikan NU sebagai representasi yang baik bagi masyarakat Indonesia dalam pengelolaan tambang.
Amru juga mengajak masyarakat untuk tidak khawatir dalam hal pengelolaan tambang di bawah naungan ormas Islam, terutama NU. Menurutnya, keterlibatan NU dalam pengelolaan tambang sesuai dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang memberikan hak tersebut kepada organisasi kemasyarakatan.
Artikel ini disusun oleh Walda Marison dan disunting oleh D.Dj. Kliwantoro. © ANTARA 2024.