30.1 C
Jakarta
HomeKriminalAhli sebut ada 53 titik landaian di 17 km Jalan Tol Layang...

Ahli sebut ada 53 titik landaian di 17 km Jalan Tol Layang MBZ

Imam Muthohar, seorang Ahli Teknik Geometri Jalan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), mengungkapkan bahwa terdapat 53 titik landaian dalam 17 kilometer Jalan Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) Jakarta-Cikampek (Japek) II, mulai dari KM 9+500 hingga KM 28+500.

Menurut Imam, adanya 53 titik landaian ini tidak lazim, karena setiap 300 meter terdapat landaian, baik berbentuk cembung maupun cekung. Meskipun desain Jalan Tol Layang MBZ dianggap cukup baik, seharusnya desainnya lebih lurus dan datar. Hal ini akan mengurangi hentakan dan ayunan yang dirasakan oleh kendaraan saat melintas.

Imam membandingkan desain Jalan Tol Layang MBZ dengan Jalan Tol Akses Tanjung Priok dan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, yang menurutnya memiliki desain yang lebih baik karena lebih datar dan lurus. Jika memang diperlukan adanya landaian, seharusnya landaian tersebut terkontrol.

Imam adalah salah satu ahli yang memberikan keterangan dalam persidangan kasus korupsi pembangunan Jalan Tol MBZ Japek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat. Terdakwa dalam kasus ini antara lain adalah Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) periode 2016-2020 Djoko Dwijono.

Dalam persidangan, Djoko Dwijono didakwa merugikan keuangan negara senilai Rp510 miliar bersama dengan beberapa pihak lainnya. Mereka didakwa melanggar Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Ahli lainnya juga memberikan pendapat bahwa Jalan Tol MBZ tidak akan ambruk atau roboh. Selain itu, saksi dari Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa Tol Layang MBZ memenuhi standarisasi dari sisi safety.

Artikel ini disusun oleh Agatha Olivia Victoria dan diedit oleh Triono Subagyo, hak cipta © ANTARA 2024.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer