Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Jawa Barat, mengumumkan bahwa maskot dua ekor macan putih bernama Mali dan Mila digunakan sebagai sarana sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024. Nama kedua maskot ini memiliki arti “mari memilih” dan “memilih langsung”, dengan tujuan untuk mengajak pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan tersebut.
Maskot tersebut dirancang dengan gambaran pemilih di Kota Cirebon, yang menggambarkan macan putih memakai sarung batik, membawa alat mencoblos, dan memiliki tanda hitam di jari kelingking. Simbol dari macan putih ini adalah semangat perjuangan dan keberanian masyarakat Kota Cirebon, dengan makna “manusia cerdas dan amanah”.
Kehadiran dua maskot ini di setiap tahapan Pilkada bertujuan untuk menarik minat pemilih, khususnya generasi muda, agar mereka sadar akan pentingnya menggunakan hak suara untuk memilih pemimpin terbaik bagi Kota Cirebon. Peluncuran maskot ini juga dijadikan bagian penting dalam tahapan Pilkada Serentak untuk memastikan terselenggaranya pesta demokrasi dengan baik pada 27 November 2024.
KPU Kota Cirebon mengajak semua pihak untuk melaksanakan pemilihan umum ini secara jujur dan adil, dengan mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 83,44 persen dari total nama dalam daftar pemilih tetap. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang tidak melebihi 80 persen, menunjukkan bahwa mayoritas warga Kota Cirebon telah menggunakan hak pilihnya di 1.026 lokasi tempat pemungutan suara.
Penulis: Fathnur Rohman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Hak Cipta © ANTARA 2024