Ketua Pengurus Besar Al-Washliyah, Affan Rangkuti, mengatakan bahwa paham moderasi beragama merupakan penguat empat pilar kebangsaan Indonesia. Menurutnya, konsep moderasi beragama dapat menciptakan sikap toleransi antar umat sehingga persatuan dan kesatuan bisa terjadi.
Affan menjelaskan bahwa moderasi beragama sebenarnya tidak sama dengan sekularisme yang memisahkan urusan negara dengan agama. Sebaliknya, moderasi beragama mengaitkan keduanya pada posisi yang seimbang. Konsep ini mengatur cara pandang, sikap, dan perilaku agar masyarakat Indonesia selalu mengambil posisi tengah, bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama.
Affan menegaskan bahwa moderasi beragama adalah gerakan yang bisa memperkuat empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Konsep ini juga memungkinkan masyarakat untuk saling bertoleransi meskipun memiliki latar belakang suku dan agama yang berbeda.
Affan membanggakan bersatunya bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, dihuni oleh banyak penduduk, dan tersebar di berbagai pulau. Meskipun Indonesia pernah mengalami perpecahan karena perbedaan latar belakang dan ideologi, Affan berharap kondisi seperti ini tetap terjaga dengan kokohnya kepribadian bangsa.
Affan menekankan pentingnya menjaga krisis toleransi yang terjadi belakangan ini di Indonesia. Dia berharap agar masyarakat tetap memegang teguh nilai moderasi beragama untuk menciptakan Indonesia yang damai dan harmonis.