Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, berharap gubernur dapat lebih memperhatikan pengendalian inflasi di kabupaten dan kota di wilayahnya. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa kabupaten dan kota di satu provinsi yang mengalami inflasi tinggi.
Tomsi menekankan pentingnya koordinasi antara gubernur dengan kabupaten dan kota dalam mengendalikan inflasi. Contohnya adalah Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi dan Kabupaten Kampar di Provinsi Riau yang masuk dalam 10 kabupaten dengan inflasi tertinggi, sementara kabupaten dan kota lainnya dalam provinsi yang sama mampu mengendalikan inflasi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2 Mei 2024, terdapat beberapa provinsi dengan inflasi tinggi seperti Gorontalo, Papua Tengah, Sulawesi Utara, dan lain-lain. Sedangkan pada tingkat kabupaten dan kota, terdapat daerah seperti Kerinci, Kampar, Padangsidimpuan, Denpasar, dan lainnya yang juga mengalami inflasi tinggi.
Tomsi juga memperhatikan kenaikan harga komoditas seperti bawang merah, cabai merah, gula pasir, bawang putih, dan telur ayam ras, yang masih berlangsung dari minggu ketiga hingga keempat Mei 2024. Di samping itu, dia juga mencatat bahwa masih ada 47 pemerintah daerah yang belum menyampaikan laporan harian terkait upaya pengendalian inflasi kepada Kementerian Dalam Negeri.
Meskipun sebagian besar kepala daerah telah memberikan perhatian yang cukup besar terhadap masalah ini, Tomsi menyoroti pentingnya laporan tersebut sebagai bentuk evaluasi terhadap upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di daerah masing-masing.
