Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa ke depan masyarakat hanya perlu satu login dan mengisi satu data untuk dapat mengakses berbagai layanan dalam satu portal dengan data pribadi yang aman dan tanpa perlu memfotokopi KTP. Implementasi Government Technology (GovTech) dalam jangka pendek akan difokuskan pada 9 layanan prioritas terpadu.
Hal itu disampaikan oleh Azwar Anas dalam acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran “GovTech” Indonesia di Istana Negara, Jakarta. Tahun 2024, GovTech akan mengembangkan 9 layanan prioritas secara terpadu dan mengintegrasikan layanan-layanan yang sudah siap untuk dikonsolidasikan, termasuk BPN, BPJS Kesehatan, dan Ketenagakerjaan.
GovTech merupakan tim digital pemerintah yang bertujuan untuk mengintegrasikan layanan digital nasional. Layanan prioritas GovTech untuk jangka pendek termasuk kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, dan SIM daring.
Presiden menekankan pentingnya pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan di tanah air, yang diharapkan dapat dijawab oleh kehadiran GovTech. Azwar Anas juga menegaskan bahwa ke depan masyarakat hanya perlu satu login dan mengisi satu data untuk mengakses berbagai layanan dalam satu portal dengan data pribadi yang aman, tanpa perlu memfotokopi KTP.
GovTech bukan hanya aplikasi, melainkan penyelenggaraan keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintah. Sebagai tahap awal, 15 instansi siap mengintegrasikan layanan pada portal pelayanan publik dan portal administrasi pemerintahan. Langkah strategis berikutnya termasuk penguatan GovTech Indonesia secara berkelanjutan dan memperkuat tata kelola kelembagaan terkait koordinasi transformasi digital.
Presiden meresmikan nama dan logo GovTech Indonesia yang dipilihnya, yang akan menjadi motor peningkatan kapabilitas digital pemerintahan dengan memanfaatkan talenta digital terbaik bangsa. Program ini diharapkan dapat menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional Digital (PSN digital) di masa depan.