Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangkalan, Jawa Timur, meminta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk meningkatkan pengawasan dalam setiap tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan pelaksanaan pesta demokrasi yang transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Ketua Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Shaleh, mengatakan bahwa selain perlu memperketat pengawasan, peran aktif masyarakat juga penting sebagai bagian dari pola pengawasan partisipatif. Hal ini perlu diterapkan dalam proses pengawasan Pilkada kali ini.
Acara pelantikan 54 anggota Panwascam di Bangkalan dilakukan di Gedung Serbaguna Rato Ebuh Bangkalan. Dari 54 anggota tersebut, 41 di antaranya merupakan anggota Panwascam yang pernah bertugas sebagai anggota pengawas pada pelaksanaan Pemilu 2024, sementara 13 lainnya adalah wajah baru.
Menurut Mustain, pengalaman bertugas sebagai anggota pengawas menjadi bekal yang cukup penting dalam memaksimalkan fungsi pengawasan. Bagi anggota Panwascam yang belum memiliki pengalaman, mereka dapat belajar dari anggota yang sudah berpengalaman. Mereka juga diharapkan mempelajari berbagai ketentuan perundang-undangan tentang pemilu.
Mustain juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Pemilu Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota masih menyisakan beberapa persoalan yang belum selesai, termasuk sengketa yang masih dalam proses penyelesaian di Mahkamah Konstitusi (MK).
Anggota Panwascam Pilkada akan mengemban amanah selama 9 bulan ke depan. Mereka akan bekerja penuh waktu tanpa adanya hari libur hingga selesainya tahapan pemilihan. Mustain menegaskan bahwa Panwascam Pilkada tidak akan memiliki hari libur, mereka akan bekerja 25 jam dan 8 hari dalam seminggu.
Sesuai jadwal tahapan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, hari “H” Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November.
