Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari telah melantik 519 panitia pemungutan suara (PPS) dari sembilan distrik (kecamatan) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Pelantikan dilakukan secara serentak untuk mempersiapkan agenda nasional Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Ketua KPU Manokwari, Christine R Rumkabu, menyampaikan bahwa setelah dilantik, PPS menjadi garda terdepan KPU dalam pelaksanaan Pilkada di tingkat kelurahan dan kampung. Mereka diharapkan dapat kembali ke wilayah tugas masing-masing, melaporkan diri kepada pemerintahan setempat, dan membangun koordinasi dengan tingkat RT dan RW.
Pakta integritas menjadi pedoman bagi PPS dalam menjalankan tugas dengan baik. Mereka juga diminta untuk merekrut petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) berdasarkan kualifikasi dan bukan atas dasar kekerabatan. Tugas PPS dianggap memiliki dampak besar bagi bangsa dan negara, terutama dalam pemilihan pemimpin di Papua Barat dan Kabupaten Manokwari.
Kepala Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Manokwari, Ronny Wanggai, menjelaskan bahwa setiap kampung atau kelurahan akan memiliki tiga anggota PPS. Proses rekrutmen PPS dilakukan sejak 2 Mei 2024 hingga pengumuman hasil seleksi pada 25 Mei.
Selanjutnya, PPS akan merekrut Pantarlih untuk melakukan coklit dan pemutakhiran data terhadap 135.808 orang yang terdaftar dalam data pemilih potensial. Semua tahapan yang dilakukan KPU Manokwari bertujuan untuk menyelenggarakan Pilkada dengan transparan dan bertanggung jawab.
Artikel ini ditulis oleh Ali Nur Ichsan dan diedit oleh Agus Setiawan, serta dilindungi hak cipta ANTARA © 2024.