27.6 C
Jakarta
HomeKriminalInafis telusuri sumber api kebakaran Kilang Pertamina Unit Balikpapan

Inafis telusuri sumber api kebakaran Kilang Pertamina Unit Balikpapan

Tim Inafis Polri masih menelusuri sumber api yang menyebabkan kebakaran di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (25/5) dini hari sekitar pukul 04.25 WITA.

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, mengatakan bahwa tim Inafis sedang melakukan investigasi teknis untuk menemukan sumber api tersebut. Tim Inafis adalah pelaksana teknis di bidang identifikasi yang berada di bawah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Tim Inafis telah sampai di lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti yang ada di lapangan guna mencari tahu penyebab kebakaran di unit distilasi minyak mentah VI PT KPI Unit Balikpapan. Selain itu, Polresta Balikpapan juga akan berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) yang akan didatangkan dari Jawa Timur untuk membantu dalam penyelidikan.

General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Bayu Arafat, juga mengatakan bahwa pihaknya dibantu oleh tim minyak dan gas (migas) dari PT Pertamina (Persero) untuk mengetahui penyebab kebakaran. Titik api berasal dari unit distilasi minyak mentah (crude distillation unit/CDU) VI, yang merupakan proses awal dari fraksinasi minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG), dan lainnya.

Proses tersebut kompleks karena fluktuasi laju minyak mentah yang merupakan umpan dari unit tersebut, namun api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 WITA tanpa menimbulkan korban jiwa. Tidak ada korban jiwa baik dari karyawan yang sedang bertugas maupun dari tim pemadam kebakaran.

Pertamina telah memastikan pasokan BBM tetap normal meskipun terjadi kebakaran di kilang tersebut. Selain itu, Pertamina juga terus memantau warga sekitar kilang untuk memastikan bahwa mereka tidak terdampak oleh kebakaran.

Artikel ini ditulis oleh Nyaman Bagus Purwaniawan dan Muhammad Solih Januar, dan disunting oleh Tasrief Tarmizi.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer