Berbagai peristiwa politik terjadi pada Jumat (24/5). Mulai dari pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hingga sidang pelanggaran etik Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
1. Megawati: Saya sekarang provokator demi kebenaran dan keadilan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengakui bahwa dirinya kini merupakan seorang provokator demi kebenaran dan keadilan. Hal ini disampaikan dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai di Jakarta.
2. Kala Megawati goda Puan Maharani jadi Ketua Umum PDIP
Megawati menyapa Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani dengan gurauan saat pidato politiknya. Megawati bercerita bahwa putrinya kerap menjalankan tugas dengan baik.
3. Pengamat: Elektabilitas jadi faktor parpol dukung Anies di Pilkada
Pengamat politik Universitas Padjajaran menilai tingkat elektabilitas akan menjadi faktor penting bagi parpol dalam mendukung Anies Baswedan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Elektabilitas akan memengaruhi peluang Anies dalam pilkada.
4. Pengamat: Pidato Megawati belum tentukan PDIP jadi oposisi Prabowo
Pengamat politik Igor Dirgantara menilai pidato Megawati belum menentukan apakah PDIP akan menjadi oposisi pemerintahan Prabowo Subianto. Pidato Megawati lebih sebagai respons terhadap jalannya pemerintahan saat ini.
5. Sekjen KPU siap beri keterangan dalam sidang dugaan asusila Hasyim
Sekretaris Jenderal KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno siap memberikan keterangan dalam sidang etik dugaan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari terkait penyelenggaraan pemilu luar negeri. Bernad akan hadir dalam sidang DKPP pada tanggal 6 Juni 2024.
Artikel ini disusun oleh Walda Marison dan diedit oleh Tunggul Susilo. Hak cipta © ANTARA 2024.