Prabowo Subianto, presiden terpilih, menyatakan bahwa modal utama untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur harus berasal dari sumber daya dalam negeri. Dia optimis bahwa dengan pemanfaatan optimal sumber daya dalam negeri, investor asing akan tertarik untuk berinvestasi dalam proyek tersebut.
Prabowo juga menegaskan bahwa pembangunan IKN merupakan proyek yang politis dan harus didorong oleh sumber daya dalam negeri. Dia mencatat bahwa Jakarta bukan ibu kota yang ideal untuk Indonesia karena padat penduduk dan daya dukung alamnya yang kurang memadai. Prabowo juga menyoroti masalah kenaikan permukaan air laut di Jakarta.
Untuk membiayai pembangunan IKN, Prabowo menjelaskan bahwa biaya proyek diperkirakan mencapai 35 miliar dolar AS dalam kurun waktu 25-30 tahun. Namun, dia meyakinkan bahwa perekonomian Indonesia mampu menanggung biaya tersebut.
Sebagai presiden terpilih, Prabowo telah melakukan kunjungan ke beberapa negara untuk memperkuat hubungan dengan negara mitra Indonesia. Dia baru-baru ini menghadiri Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, sebagai pembicara khusus. Prabowo juga menjelaskan bahwa pasangan presiden-wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran, akan dilantik pada 20 Oktober 2024 untuk memimpin Indonesia periode 2024-2029.