27.6 C
Jakarta
HomeKesehatanPsikolog Mengungkap 3 Konsekuensi Screen Time bagi Perkembangan Anak di Masa Pandemi...

Psikolog Mengungkap 3 Konsekuensi Screen Time bagi Perkembangan Anak di Masa Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak awal 2020 memberikan banyak dampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk juga dalam hal tumbuh kembang anak. Kisaran usia anak-anak yang lahir pada saat pandemi saat ini, berumur di bawah lima tahun. Menurut laman resmi Kemenkes RI, antara umur 1 hingga 2 tahun merupakan usia krusial dalam tumbuh kembang anak.

Pada usia ini, terjadi perkembangan pesat pada sensorik dan motorik anak. Mereka mulai belajar berjalan dan mengeksplorasi lingkungan dengan indera-indera mereka. Namun, saat pandemi COVID-19, aktivitas anak-anak menjadi terbatas karena adanya aturan pemerintah untuk tinggal di rumah dan mengurangi mobilitas. Banyak orang tua yang harus bekerja dari rumah (WFH).

Hal ini membuat interaksi anak-anak dengan orang lain dan eksplorasi lingkungan sekitarnya menjadi terbatas. Kondisi pandemi telah menyebabkan kurangnya stimulasi yang berdampak pada pola asuh anak saat itu. Aturan WFH juga membuat orang tua cenderung memberikan waktu yang lebih banyak pada penggunaan layar elektronik untuk mengurus anak dan fokus pada pekerjaan.

Menurut pemerhati tumbuh kembang anak, Tante Mobi, interaksi dengan orang lain dan lingkungan serta aktivitas fisik dan bermain sangat penting untuk perkembangan anak. Namun, pandemi COVID-19 telah membuat anak-anak kurang bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer