Para ahli memiliki pandangan yang berbeda tentang efektivitas hari “cheat day”.
Menurut Renee McGregor, seorang ahli diet yang fokus pada olahraga dan gangguan makan, beberapa orang yang mengadopsi “cheat day” dapat kehilangan kemajuan yang telah mereka capai karena makan berlebihan, sementara yang lain bisa merasa cemas dan terlalu menganalisis “cheat meals” mereka.
McGregor juga menyarankan untuk menghindari istilah “curang” atau “cheat” ketika berbicara mengenai makanan, karena dapat menimbulkan kecemasan yang tidak perlu. Dia menyarankan untuk mengganti istilah tersebut dengan sesuatu yang lebih positif.
Namun, Emma Randall menegaskan bahwa meskipun istilahnya diubah, konsep “makanan baik” dan “makanan buruk” masih tetap ada. Menurut Randall, yang penting bukanlah adanya makanan “buruk”, melainkan seberapa banyak dan seberapa sering kita mengonsumsinya.
McGregor menambahkan bahwa memang ada makanan yang lebih tinggi gizinya daripada yang lain, namun makanan tidak dapat dianggap hanya sebagai baik atau buruk. Penting untuk melihat makanan secara keseluruhan dan juga mempertimbangkan faktor lain seperti kenikmatan saat mengonsumsinya.
