Lembaga survei WE Institut mencatat elektabilitas Eri Cahyadi masih menjadi yang tertinggi ketimbang tokoh potensial lainnya untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surabaya 2024. Menurut Direktur WE Institut, Sugeng Siswanto, hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Eri Cahyadi mencapai 61,80 persen, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tokoh lainnya.
Selain Eri Cahyadi, tokoh lain yang juga disebut dalam survei tersebut adalah petahana Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji dengan elektabilitas sebesar 10,00 persen, dan Calon Legislatif DPRD Jawa Timur terpilih, Fuad Bernardi dengan elektabilitas 3,50 persen. Perolehan elektabilitas tokoh lainnya adalah Tom Liwafa 2,00 persen, Ahmad Dhani 1,70 persen, Lucy Kurniasari 1,20 persen, dan seterusnya.
Keunggulan elektabilitas Eri Cahyadi disebabkan oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya sebagai Wali Kota Surabaya. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Eri Cahyadi mencapai 87,7 persen, yang menjadi modal yang kuat bagi petahana tersebut untuk bertahan di periode kedua.
Survei ini dilakukan pada periode 17-27 April 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan melibatkan 1.000 responden dari 31 kecamatan di Surabaya. Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat ketidakpastian dari hasil survei ini sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan hasil elektabilitas yang tinggi, Eri Cahyadi nampaknya menjadi favorit dalam Pilkada Surabaya 2024. Meskipun demikian, masih terdapat sebagian responden yang menyatakan tidak mengetahui atau tidak menjawab pertanyaan terkait Pilkada Surabaya, dengan persentase sebesar 14,70 persen.