Presiden Joko Widodo dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja meluncurkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSPPU) atau Hospital Based. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa di RSPPU, para mahasiswa atau residen tidak akan dikenakan biaya sama sekali. Mereka bahkan akan mendapatkan manfaat seperti tenaga kerja reguler.
Budi menjelaskan bahwa RSPPU merupakan program untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di Indonesia, yang mencapai 29 ribu. Salah satu faktor penyebabnya adalah produksi dokter spesialis di Indonesia hanya 2.700 per tahun, sementara kebutuhannya mencapai 29 ribu. Dengan adanya RSPPU, diharapkan produksi dokter spesialis dapat dipercepat menjadi lima tahun.
Program RSPPU ini juga diharapkan dapat memenuhi standar pendidikan spesialis di tingkat global, dengan melibatkan 420 rumah sakit pendidikan yang akan bekerjasama dengan 24 fakultas kedokteran. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan masalah kekurangan dokter spesialis di Indonesia dapat segera teratasi.