Kepolisian Resor Kota Denpasar mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita berinisial RA di Kuta, Bali telah membuang handphone milik korban untuk menghilangkan bukti. Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menyatakan bahwa pelaku mengaku panik sehingga membuang jasad korban di semak-semak di Jembatan Panjang Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali pada tanggal 3 Mei 2024.
Pelaku juga mencoba membersihkan darah di dalam kos korban agar tidak diketahui orang lain sebelum akhirnya melarikan diri. Namun, sebelum pelaku tiba di lokasi tersebut, polisi telah mengamankan tempat kejadian perkara berdasarkan laporan saksi. Pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan sepeda motornya dan kabur ke rumah kakaknya di daerah Pantai Kelan, Kabupaten Badung.
Setelah menerima saran dari kakaknya dan merasa takut karena identitasnya telah diketahui oleh beberapa tetangga, pelaku akhirnya menyerahkan diri di Polsek Kuta. Polisi kemudian menemukan jasad korban di lokasi yang telah disebutkan oleh pelaku.
Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Polisi saat ini juga tengah berkoordinasi dengan keluarga korban di Bogor dan Pemerintah Kabupaten setempat untuk pemulangan jenazah korban ke tempat asalnya. Motif dari pelaku melakukan pembunuhan karena tidak terima diminta bayaran lebih oleh korban.
Awalnya, korban dan pelaku sepakat tarif untuk berhubungan adalah Rp500.000 namun korban meminta bayaran lebih dan mengancam akan melaporkan kericuhan tersebut kepada saudara-saudaranya. Pelaku tidak terima dan akhirnya melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap korban. Setelah memastikan korban meninggal, pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam sebuah koper dan membuangnya. Aksi keji tersebut didengar oleh beberapa tetangga tetapi mereka tidak menyadari bahwa di dalam koper tersebut terdapat tubuh korban.