Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Malang telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah perusahaan yang menggunakan tenaga asing untuk menghindari tenaga asing ilegal.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur, Heni Yuwono, menyatakan bahwa Imigrasi Malang melakukan sidak ke empat perusahaan di wilayahnya. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi keberadaan tenaga asing ilegal.
Heni menjelaskan bahwa jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, khususnya Jawa Timur, mengalami peningkatan setelah pandemi virus Corona beberapa tahun lalu. Agar tenaga kerja asing tersebut mematuhi aturan yang berlaku, Kemenkumham Jatim bersama Imigrasi Malang melakukan pemantauan langsung di lapangan.
Kepala Kantor Imigrasi Malang, Galih Priya Kartika, menambahkan bahwa sidak tersebut merupakan bagian dari Operasi Jagratara yang dilakukan di Jawa Timur. Empat perusahaan di Kabupaten Pasuruan dan Kota Malang menjadi target sidak untuk pengawasan intensif.
Dalam satu temuan, terdapat perusahaan yang dimiliki oleh orang asing di Kota Malang yang legalitasnya diragukan. Petugas imigrasi tidak menemukan aktivitas industri di alamat perusahaan tersebut, hanya rumah tinggal biasa. Orang asing tersebut seharusnya memiliki usaha kuliner Italia, namun tidak ditemukan di lapangan.
Imigrasi Malang akan melakukan pengejaran dan pendalaman lebih lanjut terkait temuan tersebut. Jika ada pelanggaran, akan diproses sesuai dengan Undang-Undang Keimigrasian untuk mencegah pelanggaran keimigrasian dan melindungi masyarakat.
Operasi tersebut juga melibatkan pemeriksaan dokumen keimigrasian dan verifikasi identitas tenaga kerja asing di perusahaan-perusahaan yang menjadi sasaran operasi. Tujuannya adalah untuk mencegah pelanggaran keimigrasian dan memberikan dampak positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kerja Imigrasi Malang.
