Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada tanggal 24 April 2024. Setelah penetapan tersebut, Prabowo mengumumkan rencananya untuk bertemu dengan beberapa pemimpin negara di Timur Tengah dan sejumlah negara lainnya.
Prabowo juga telah melakukan kunjungan kerja ke China, Jepang, dan Malaysia setelah KPU RI menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 pada 20 Maret 2024. Kunjungan tersebut dianggap sebagai langkah untuk menjaga hubungan diplomasi yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya.
Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Prof. Fredy Buhama Lumban Tobing, menyatakan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan oleh Prabowo merupakan bagian dari inisiatifnya untuk memperkenalkan diri sebagai pemimpin Indonesia periode 2024-2029 serta membuka pembicaraan-pembicaraan diplomatik.
Kunjungan ke luar negeri juga diharapkan dapat menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat dan meredam kekhawatiran mengenai pergantian kepemimpinan di Indonesia. Selain itu, diharapkan kunjungan tersebut akan menghasilkan balasan yang sama, yaitu para pemimpin negara sahabat akan mengunjungi Indonesia dalam waktu yang akan datang.
Rencana kunjungan kerja Prabowo ke Timur Tengah dianggap positif, dengan kemungkinan salah satu tujuannya adalah Jordania. Raja Jordania Abdullah II sebelumnya telah mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dalam Pilpres 2024 melalui akun media sosial Instagram pribadinya. Ucapan tersebut menunjukkan hubungan yang baik antara kedua negara.
Upaya menjaga hubungan diplomatik sebelum Prabowo-Gibran dilantik pada 20 Oktober 2024 dianggap sebagai langkah strategis sesuai dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Prinsip tersebut mengharuskan Indonesia untuk menjaga hubungan baik dan seimbang dengan negara-negara lain di dunia.
Kunjungan ke China, Jepang, dan Malaysia oleh Prabowo menandakan prioritas Indonesia dalam menjaga hubungan baik dengan negara-negara Asia terlebih dahulu, sebelum melibatkan negara-negara di kawasan Amerika dan Eropa. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga dan memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara mitra.