Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa susunan kabinet pada pemerintahan mendatang adalah hak prerogatif Presiden Terpilih, dalam hal ini Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi ketika ditanya apakah dirinya diminta atau ikut memberikan saran terkait susunan kabinet mendatang.
“Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul-usul boleh, tapi itu hak penuh Presiden Terpilih,” kata Presiden Joko Widodo usai meninjau pameran kendaraan listrik di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi menekankan bahwa saran dapat diberikan apabila diminta oleh Presiden Terpilih. Namun, jika tidak dimintai saran, maka tidak boleh ikut campur dalam proses tersebut.
Sebelumnya, beredar kabar yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo diminta atau ikut memberikan masukan terkait susunan kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, sudah menegaskan bahwa pengangkatan menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden Terpilih setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.
Ari juga menyatakan bahwa Presiden Jokowi saat ini fokus bekerja untuk menyelesaikan agenda pemerintahan dan pembangunan hingga akhir masa jabatan pada 20 Oktober 2024.