Pemerintah Provinsi Papua melibatkan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui kegiatan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) guna meningkatkan wawasan kebangsaan dan kesiapsiagaan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua, Jeri Yudianto, menyatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan moderasi beragama, serta memperkuat literasi khususnya bagi generasi muda.
“Kami telah bekerja sama dengan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia untuk memperkuat kolaborasi pencegahan terorisme,” ujar Jeri.
Dalam kegiatan tersebut, selain melibatkan unsur Pemerintah Daerah, juga terlibat Utusan Keagamaan, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, dan Akademisi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman terkait pencegahan radikalisme dan terorisme di Provinsi Papua.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kolonel Sus Dr Harianto, memberikan apresiasi terhadap kinerja FKPT Provinsi Papua yang mampu mensinergikan program BNPT di daerah dengan melibatkan masyarakat. Dia juga berharap bahwa pencegahan radikalisme dan terorisme di Provinsi Papua semakin kuat melalui kerjasama semua komponen yang ada.
Harianto menekankan pentingnya melaksanakan kesiapsiagaan nasional, kontra radiklaisme, dan deradikalisme sesuai dengan UU Nomor 5/2018, melibatkan semua komponen dari Pusat, Daerah, Masyarakat, praktisi/akademisi, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan komponen lainnya.
Sebelumnya, dilakukan kegiatan pemantauan melalui FKPT di Provinsi Papua yang diikuti oleh pimpinan dan perwakilan organisasi pada tanggal 27 April di Jayapura.