Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menyarankan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu konflik geopolitik di Timur Tengah. Menurutnya, banyak isu sesat yang beredar di masyarakat yang sengaja disebar untuk menciptakan propaganda demi kepentingan tertentu. Oleh karena itu, Riyanta menekankan pentingnya untuk menahan diri dalam melakukan interpretasi atas konflik tanpa data dan informasi yang cukup.
Riyanta menyarankan agar seluruh pihak percaya pada langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah terkait konflik di luar negeri, terutama di Timur Tengah. Isu konflik tersebut berpotensi menimbulkan reaksi tertentu dari kelompok masyarakat di Indonesia, sehingga Pemerintah perlu terlibat dalam menekan penyebaran isu yang bisa menggiring opini.
“Dalam urusan politik atau konflik di luar negeri, Pemerintah sebaiknya berada di garis depan agar masyarakat tidak kehilangan arah,” ujar Riyanta. Hal ini penting untuk menghindari terjebaknya masyarakat dalam kepentingan tertentu dan menjaga stabilitas dalam negeri.
Artikel ini ditulis oleh Walda Marison dan diedit oleh D.Dj. Kliwantoro untuk ANTARA News. Copyright © ANTARA 2024.