Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, menilai penerimaan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024 sebagai sikap kenegarawanan yang konstitusional. MK merupakan lembaga yang memutus secara final dan mengikat.
Haedar melihat bahwa penerimaan pasangan calon nomor urut 1 dan 3 terhadap putusan MK mencerminkan sikap kenegarawanan dan pemikiran kritis mereka tentang konstitusi Indonesia ke depan. Mereka juga memberikan catatan kritis terhadap masa depan konstitusi Indonesia yang masih memiliki harapan berdasarkan dissenting opinion yang disampaikan oleh Mahfud Md.
Muhammadiyah menghormati sikap kenegarawanan keempat tokoh tersebut dan memberi harapan bagi masa depan bangsa bersama tokoh-tokoh lain. Haedar juga berharap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh mandat sebagai pasangan calon terpilih mampu menyerap aspirasi dan catatan kritis dari dua pasangan pesaingnya.
Indonesia ke depan harus mampu menata seluruh problem dari berbagai aspek dan dibangun berbasis pada Pancasila agar dapat kemajuan setara dengan bangsa lain. Haedar juga menekankan pentingnya menghindari pikiran yang memicu stagnasi dan lebih fokus pada pembangunan yang progresif.
Mahkamah Konstitusi telah menolak seluruh permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Pranowo dalam sengketa Pilpres 2024, dengan alasan tidak beralasan menurut hukum. Terdapat dissenting opinion dari tiga hakim konstitusi terkait putusan tersebut.
Referensi:
https://www.antaranews.com/amp/berita/3239680/pp-muhammadiyah-apresiasi-sikap-kenegarawanan-empat-tokoh-terhadap-putusan-mk