Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (Pipas) Sulawesi Utara (Sulut) telah menyalurkan bantuan kepada pegawai dan keluarga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Tagulandang yang terdampak oleh erupsi Gunung Ruang.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulut, Ronald Lumbuun, menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari Pipas Sulut terhadap korban bencana alam erupsi Gunung Ruang.
“Terima kasih atas kepedulian Pipas Sulut, semoga dengan penyerahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi keluarga yang terdampak bencana,” ujar Jhon Batara, yang didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulut, Aris Munandar.
Bantuan tersebut kemudian diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pegawai dan keluarga Lapas Tagulandang yang terdampak oleh erupsi Gunung Ruang. Sebanyak 40 orang pegawai dan keluarga Lapas Tagulandang mengungsi ke Manado akibat erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Para pengungsi tersebut terdiri dari 11 dewasa laki-laki, 17 dewasa perempuan, dan 12 anak-anak. Mereka tiba di Pelabuhan Samudera Bitung, Dermaga Satrol Lantamal VIII menggunakan KRI, dan di Pelabuhan Munte Likupang dengan Kapal Basarnas setelah erupsi Gunung Ruang pada 16 April 2024.