Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra, mengatakan bahwa lebih dari 5.000 personel Polda Bali akan dilibatkan dalam pengamanan Forum Air Dunia ke 10. Pernyataan tersebut disampaikan saat rapat koordinasi panitia nasional penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 tahun 2024 di BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Polda Bali siap mengamankan WWF dengan mengikuti Standar Operasional Prosedur yang ada, bekerja sama dengan TNI dan pihak lain yang terkait. Forum Air Dunia 2024 dianggap sebagai acara yang lebih besar dari G20, sehingga Polri bersama TNI akan melakukan pengamanan optimal dengan melibatkan ribuan personel untuk menjaga 33 kepala negara dan presiden Uni Eropa selama delapan hari pertemuan 18-25 Mei 2024.
Operasi pengamanan akan dilakukan selama 10 hari, mulai dari 17 hingga 26 Mei 2024, dengan fokus pada kegiatan preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum, siber, dan kehumasan untuk menjaga keamanan dalam penyelenggaraan Forum Air Dunia 2024 berjalan lancar dan sukses.
Pengamanan Forum Air Dunia 2024 akan mirip dengan pengamanan G20, dengan penjagaan dari kedatangan delegasi di Bandara Ngurah Rai hingga lokasi kegiatan dan objek wisata yang akan dikunjungi. Selain Polda Bali, Mabes Polri, Polda Jawa Timur, dan Polda Nusa Tenggara Barat juga akan turut membantu dalam pengamanan.
Acara rapat koordinasi di Nusa Dua dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menko Marves Luhut Pandjaitan, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Forum Air Dunia ke-10 memiliki tema “Air Bagi Kesejahteraan Bersama” dengan enam subtema yang akan dibahas, termasuk tata kelola air yang berkelanjutan dan pengetahuan dan penemuan terkait air. Indonesia dan negara-negara anggota Dewan Air Dunia akan mencari solusi untuk berbagai isu terkait air dalam forum tersebut.
