27.6 C
Jakarta
HomeBeritaPolisi periksa sejumlah saksi terkait perkelahian siswa SD di Malang

Polisi periksa sejumlah saksi terkait perkelahian siswa SD di Malang

Kepolisian Resor (Polres) Malang tengah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa perkelahian antarsiswa sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut. Perkelahian tersebut menyebabkan korban mengalami luka serius pada wajahnya. Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang, Aiptu Erleha BR Maha mengungkapkan bahwa korban dan orang tuanya telah diperiksa. “Sekolah kami telah mengirimkan undangan. Kami akan memeriksa kepala sekolah dan dua anak yang diduga terlibat dalam perkelahian ini,” ujar Erleha. Peristiwa perkelahian terjadi di salah satu madrasah di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada tanggal 31 Oktober. Korban, yang bernama R, terlibat perkelahian dengan anak yang bernama H. Akibat perkelahian tersebut, R mengalami luka cukup serius pada bagian pipi. Korban saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Erleha menjelaskan bahwa kepala sekolah dari madrasah tersebut sedang diperiksa karena menurut keterangan orang tua korban, dia sempat menyaksikan peristiwa perkelahian tersebut. Namun, kepala sekolah melihatnya sebagai pertengkaran biasa, bukan penganiayaan. Erleha menduga bahwa kepala sekolah hanya melihat perkelahian antarsiswa tanpa melihat penggunaan benda tajam yang mengakibatkan luka pada wajah korban. Namun, pihak kepolisian masih menunggu keterangan langsung dari kepala sekolah. Selain itu, luka sayat pada pipi korban diduga bukan disebabkan oleh cutter atau pisau, melainkan oleh potongan panci yang tipis dan tajam. Hingga saat ini, polisi belum menemukan potongan panci sebagai barang bukti. Namun, potongan panci tersebut akan segera disita dan kasusnya akan ditingkatkan menjadi status penyidikan. Sebelumnya, pada tanggal 31 Oktober 2023, seorang siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Tegalweru mengalami luka sayat di pipi setelah bertengkar dengan teman sekolahnya. Perkelahian ini diduga terjadi setelah kegiatan belajar di sekolah.

Berita Terbaru

Berita Populer