Prof. Lukman S Thahir, seorang akademisi dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokrama Palu, mengungkapkan bahwa kegiatan terorisme di Sulawesi Tengah masih merupakan masalah serius yang harus segera ditangani secara menyeluruh. Ia mengajak semua pihak untuk menyadari pentingnya penanganan terorisme ini.
Menurut Prof. Lukman, terorisme di Sulawesi Tengah dapat disamakan dengan fenomena gunung es, di mana masalah yang terlihat telah selesai sebenarnya masih memiliki banyak faktor yang menjadi latar belakang kemunculan teroris baru. Dampak dari gerakan kelompok teroris tersebut dapat berdampak negatif pada masyarakat Sulawesi Tengah.
Ia menekankan bahwa penanganan masalah ini harus serius, karena terorisme sering kali muncul akibat rasa ketidakadilan dan kekecewaan terhadap pelayanan publik. Prof. Lukman juga memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang berhasil menangkap anggota jaringan terorisme di wilayah tersebut.
Dia juga menyarankan agar semua lembaga terlibat dalam penanganan terorisme, bukan hanya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), tetapi juga lembaga lain serta institusi pendidikan. Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho, juga telah membenarkan penangkapan tujuh orang anggota yang diduga terkait dengan Jamaah Islamiyah, termasuk empat orang dari Kota Palu, dua dari Sigi, dan satu dari Kabupaten Poso.
