28.4 C
Jakarta
HomeKesehatanGejala Depresi Muncul pada PPDS, Prof Tjandra Yoga Mendorong Penanganan Cepat

Gejala Depresi Muncul pada PPDS, Prof Tjandra Yoga Mendorong Penanganan Cepat

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama, menyampaikan kekhawatirannya terhadap 2.716 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang mengalami gejala depresi. Menurutnya, penanganan depresi pada calon dokter spesialis tersebut sangat penting.

Informasi mengenai jumlah mahasiswa yang mengalami gejala depresi itu diungkapkan sebelumnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) setelah melakukan skrining kesehatan jiwa PPDS di 28 rumah sakit vertikal pada 21, 22, dan 24 Maret 2024. Dari total peserta skrining sebanyak 12.121 PPDS, menggunakan kuesioner Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9), terdapat 2.716 mahasiswa program pendidikan dokter spesialis yang terdeteksi mengalami gejala depresi.

Terdapat juga data yang mencatat bahwa tiga persen dari mahasiswa tersebut mengaku merasa lebih baik mengakhiri hidup atau ingin melukai diri sendiri dengan cara apapun. Semua informasi ini disampaikan melalui akun Instagram @pandemictalks.

Menyikapi hal ini, Tjandra mengusulkan agar skrining serupa juga dilakukan untuk peserta pendidikan di lingkungan lain, seperti di sekolah tinggi dan universitas ternama. Dengan membandingkan data, dapat diketahui apakah masalah depresi lebih banyak ditemukan di lingkungan pendidikan kedokteran atau juga di dunia pendidikan secara umum.

Sebagai contoh, Tjandra menyarankan agar SKPDN dan universitas-universitas ternama dengan mutu pendidikan tinggi juga dilibatkan dalam skrining untuk melihat sejauh mana masalah depresi ini tersebar. Langkah ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tingginya angka depresi di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer