Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, melaporkan bahwa sebanyak 47 orang penumpang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal bus jurusan Medan-Jakarta yang terguling di jalan lintas Bukittinggi-Medan pada Senin. Dari jumlah tersebut, satu orang penumpang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah bus terguling dan roboh ke kanan jalan.
Kepala Seksi Humas Polresta Bukittinggi, Inspektur Polisi Satu Agustiar, menyatakan bahwa perkiraan korban akibat kejadian itu mencapai 47 orang, dan satu di antaranya meninggal dunia. Seluruh korban dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat.
Bus ALS dengan nomor polisi BK 7371 UD yang dikemudikan oleh Kevin Harahap terguling di Lambeh Jorong Nyiur Nagari, Kampung Koto Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Bus tersebut melintasi jalur Malalak sesuai aturan sistem satu arah yang diterapkan polisi saat libur lebaran.
Informasi sementara menyebutkan bahwa bus melaju dengan kecepatan tinggi dalam suasana one way. Saat memasuki tikungan tajam ke arah kiri, bus kehilangan kendali dan sopir membanting stir ke kiri, membuat keseimbangan bus hilang hingga akhirnya bus terguling ke kanan.
Sebanyak sembilan orang dengan luka ringan dievakuasi ke Puskesmas Malalak, tujuh orang dengan luka berat dibawa ke RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, dan 31 korban lainnya dievakuasi ke RSUD Padang Pariaman. Petugas telah langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara, serta berkoordinasi dengan pihak bus ALS Bukittinggi untuk penanganan penumpang.
Pihak RS dr. Achmad Mochtar Bukittinggi mengonfirmasi bahwa sudah lima orang korban kecelakaan bus ALS yang berhasil ditangani di rumah sakit. Di antaranya, terdapat tiga perempuan dan dua laki-laki dengan cedera beragam, termasuk patah tulang dan luka di bagian kepala dan kaki.