Ngasiman Djoyonegoro, seorang analis intelijen, pertahanan, dan keamanan, memproyeksikan bahwa pertempuran antara Iran dan Israel dapat memiliki dampak ekonomi dan politik dalam negeri. Ia mengungkapkan pandangannya setelah serangan udara Iran ke Israel sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Menurut Ngasiman, pertempuran ini terjadi di wilayah yang vital bagi perdagangan global, yang akan mengganggu ekonomi dunia. Jika Terusan Suez terganggu, distribusi energi dan pangan internasional akan terganggu, termasuk kenaikan harga minyak dan bahan pangan.
Dampak pertempuran ini juga akan dirasakan secara politik, dengan potensi konflik Iran-Israel menjadi perang proksi antara Blok Barat (Israel) dan Blok Timur (Iran). Ngasiman menekankan bahwa perlunya upaya serius dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencegah eskalasi konflik tersebut.
Selain itu, Ngasiman juga memperingatkan tentang potensi meningkatnya perang opini di media sosial di dalam negeri sebagai akibat dari konflik Iran-Israel. Ia menekankan pentingnya fokus pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina untuk menciptakan perdamaian global.
Dalam situasi yang semakin memanas ini, Simon mengingatkan pentingnya waspada terhadap potensi terorisme di dalam negeri yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam konteks politik global yang sedang berkembang.
