Furqon merasa bangga setelah berhasil mencatat sejarah sebagai atlet pencak silat Indonesia pertama yang meraih medali emas di Asian Youth Games. Semua kerja keras yang telah dilakukannya selama ini akhirnya membuahkan hasil yang manis di Bahrain. Dengan penuh rasa syukur, Furqon menyampaikan kegembiraannya, merasa seperti sedang bermimpi namun kenyataan yang ia alami.
Berasal dari Agam, Sumatera Barat, Furqon menegaskan bahwa targetnya memang selalu menuju medali emas dalam ajang tersebut. Pelatih pencak silat di AYG 2025, Yulinar Tikasari Wardah juga mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya sudah membidik raihan setidaknya satu medali emas. Ternyata, Indonesia berhasil meraih satu medali emas dan satu perak, yang tentu saja menjadi kejutan dan kebanggaan tersendiri bagi negara.
Yulinar menegaskan bahwa pencak silat pertama kali dipertandingkan dalam Asian Youth Games 2025 dan berhasil mempersembahkan medali bagi Indonesia. Dalam pernyataannya, Yulinar menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut, menganggap perak sebagai bonus yang tak terduga. Semua ini, menurutnya, adalah anugerah dari Allah atas kerja keras atlet dan dukungan yang diberikan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB IPSI). Hasil maksimal ini diharapkan bisa menjadi suatu prestasi yang membanggakan bagi Indonesia.
